Rabu, 01 Oktober 2014

Jangan Pernah pergi (part 2)

..........................
"ini komplek Indah Permadani,tuh rumah gue no.54"  ditunjuknya rumah ber cat tembok biru dengan berbagai macam tanaman menghiasinya. "oh jadi ini komplek rumah lo,komplek rumah gue di cipta indah no.45, kalau mau kesana gue harus lewat mana..eh iya siapa nama lo?biar enak ngobrolnya" gerutu Risa panjang lebar. Dengan penuh keramahan pria itu menjawab
"gue Rafa,lo?"
"gue Risa"
"oke Risa, jadi gini,pernah denger tu alamat,kalo nggak salah sih dari sini ke utara lurus aja sampe muncul jalan gede,lo naik angkot dan bilang mau ke cipta indah,pasti tau deh supirnya"
"oh oke deh,thanks ya Raf,nggak tau deh bakal gimana nasib gue kalo nggak ketemu lo"
"iya Ris sama-sama,jangan lupa kapan-kapan mampir kesini ya,gue tunggu"
"iya Raf santai aja,asal ada makanan gue dateng kok hahaha"
Percakapan hangat nan menyenangkanpun tercipta,seperti layaknya dua orang yang sudah saling kenal. percakapan pun dihentikan karena matahari semakin kehilangan sinarnya menandakan waktu sudah menunjuk pukul 16;00 waktunya Risa harus pulang.
"gue pulang dulu ya Raf"
"iya hati-hati"
Risa pun berjalan meninggalkan Rafa.
                                                                         ********
Sesampainya dirumah,Risa langsung membanting tubuhnya kekasur dan teringat akan pria yang baru dikenalnya. Ia memejamkan matanya,tiba-tiba terdengar suara "Risa banguun udah pagi,kamu harus sekolah,risa!" Risa terperangah mendapati ia tidur di sofa ruang tamu dan dibangunkan ibunya. Risa bertanya dengan wajah yang masih nampak keheranan 
"ma,kok Risa bisa ada di sofa sih?"
"kamu lupa?sepulang dari kerja kelomok ,malemnya kamu begadang ngerjain PR,mungkin karena kecapean kamu ketiduran disofa,sampe-sampe mama banguni kamu nggak bangun juga"
"loh mah,bikannya aku kemaren nyasar ya di Indah Permadani?"
"satau mama,kamu pamit buat kerja kelompok,jangan-jangan kamu mimpi yang aneh-aneh ya,sampai-sampai kamu lupa aktivitas kamu kemaren" sembari menengkan Risa.
Risapun beranjak dari sofa dan segera bersiap-siap mandi dan kesekolah.
  Dikelas Risa masih tidak percaya bahwa semua yang ia alami hanyalah mimpi,saat Risa tengah asyik melamun,gerombolan laki-laki yang digawangi dari Yosi,Arman,Angga dan Tara datan dengan membawa kabar terbaru "hoee katanya ntar ada anak baru,wah siap-siap nih ada yang kena perpeloncoan kelas ips 3 hahaha" teriakan Yosi membuat suasana yang gaduh makin menjadi gaduh,teman Risa yaitu Fany tiba-tiba menyahut perkataan Yosi " cewek atau cowok Yos?" 
"kalau gue sih pengennya cewek,cantik dan sexy,ya nggak cooy?!" 
semua cowok dikelas lantang menjawab "yoi brooo"
dari kegaduhan itu,Risa tetap asyik dengan lamunannya. hingga bel sekolah berbunyi,menunjuk pelajaran segerah di mulai,semua siswa kembali ketempat duduk masing-masing. "Selamat pagi semaunya" semua murid lantang menjawab "pagi bu" , Angga dengan semangat bertanya pada Bu Retno guru sejarah, "bu katanya ada murid baru ya,kenalin dong bu"
"perempuan atau laki-laki sih bu?" Arman ikutan bertanya.
"kalian ini,kalau gosip saja sudah cepat menyebar,giliran pelajaran,lemotnya minta ampun"
pernyataan bu Retno membuat separuh siwa dikelas nyengir. "iya benar ada murid baru,dan kebetulan dia akan sekelas dengan kalian" semua murid penasaran dan menengok ke arah pintu masuk. "sini Raf masuk,perkenalkan diri kamu didepan teman-temanmu".
Seorang pria berkulit langsat,bertubuh atletis dan berwajah oriental dengan senyum yang mempesona memasuki kelas ips 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar